Mungkin orang Inggris lebih tahu tentang emas dari bangsa Spanyol. Meskipun dalam sejarah Spanyol mereka punya Hernan Cortes yang jelas-jelas berkata, “kami, bangsa Spanyol, tahu bahwa satu-satunya obat bagi hati yang sakit adalah emas.” Atau fakta bahwa emaslah yang membuat bangsa Spanyol mulai mengelilingi bumi. Tapi bagi saya, orang Inggrislah yang tahu filosofi logam mengkilat ini bagi manusia: mereka menyebut emas sebagai gold, satu huruf lebih banyak dari god.
Tuhan yang satu ini bersinonim dengan kata kekayaan, dan keserakahan. Darinya kisah tentang hancurnya manusia, hampir sama banyaknya dengan kisah tentang menjadi abadinya nama manusia. Saya sendiri langsung teringat kisah Rahasia Meede dari E.S. Ito atau American Gods nya Neil Gaiman jika mendengar kata emas.
“Kekayaan sejati adalah kesehatan, bukan emas, dan perak,” kata Gandhi. Ya, orang-orang bijak yang mengingatkan manusia akan bahaya emas juga tak pernah putus. Dan sejarah berulangkali membuktikan jika penyakit serakah itu memang tak ada obatnya. Tapi mungkin homo sapiens memang makhluk bebal. Dan nyatanya Forbes tak pernah membuat daftar manusia tersehat di dunia, bukan?
Tuhan emas tak pernah kehilangan penyembahnya. Pada 1850, salah satu kisah bertambahnya penyembah tuhan emas paling besar yang pernah tercatat sejarah terjadi di benua paling selatan planet bumi: demam emas Victoria. Dalam sepuluh tahun populasi Victoria naik tujuh kali lipat. Dua juta kilogram emas ditambang di lima tahun pertamanya. Jumlah itu dikirim ke pusat kerajaan untuk melunasi semua hutang Inggris dan memodali penjajahan mereka ke seluruh dunia untuk setengah abad ke depan.
Ballarat bagi Victoria adalah serupa California bagi Amerika Serikat. Kota tambang 105 km di barat Melbourne ini adalah kota pertama di mana emas ditemukan di Victoria. Di sini juga ditemukan bongkahan emas 69 kg seharga 10.500 poundsterling saat itu, atau 3 juta dolar saat ini. Bongkahan emas kedua terbesar di dunia itu diberi nama The Welcome Nugget. Dan yang menarik adalah di tahun-tahun itu juga Victoria melepaskan diri dari New South Wales. Bisa jadi itu adalah dimulainya sentimen: Melbourne lebih baik dari Sydney, atau sebaliknya.
Mendengar kisah Ballarat seperti mendengar kaset usang karena diputar-putar berulang kali. Kisah bekas Mekahnya agama emas bernasib seperti kota tambang yang sudah habis. Ia ditinggalkan oleh peradaban ketika sudah tak lagi menghasilkan. Kejatuhan Ballarat dimulai dari depresi besar di 1893, musibah kereta Sunshine di 1908, lalu badai besar di 1909, ketika cadangan emas sudah menipis. Tuhan emas perlahan mulai pergi dari Ballarat.
Mengunjungi Ballarat seperti mengikuti tur ke masa lalu. Di Golden Point, museum Sovereign Hill adalah kota tambang tahun 1850 yang hidup kembali. Di sini kami menemukan hotel, bioskop, pandai besi, kandang kuda, studio foto, apotik, pembuat lilin, tempat bowling, toko perhiasan, bank, kantor pos, toko roti, pembuat tenda, saloon, toko kelontong, perpustakaan, dan tentunya tambang emas.
Yang menarik dari museum dengan tiket masuk seharga 52,5 dolar Australia adalah semuanya berfungsi seperti di tahun 1850. Senyum Pagi, Ika, dan Keliek berfoto dengan gaya Victoria di studio foto, kami bermain bowling 9 pin yang dilempar dengan dua tangan, melihat pembuatan lilin, dan menambang emas sungguhan. Emas sungguhan? Ya, Sovereign Hill menaburkan emas asli di tambang bekas Redmine Hill untuk keperluan pariwisata.
Mengeruk bongkahan material dari dasar sungai dan mengayak pasir, batu, dan air bukan pekerjaan yang menyenangkan jika dilakukan dalam hitungan waktu yang lama. Tapi dengan itu saya jadi tahu rasanya melihat kilauan emas dari dasar periuk tembaga. Menderita demam emas ketika butiran logam kuning mengkilat itu dimasukkan ke dalam botol kecil. Dan mengalami perjumpaan dengan tuhan emas yang seolah membisikkan kata-kata untuk menjadi serakah.
Untung saja hari sudah sore, dan kami harus segera melanjutkan perjalanan menuju Grampians, jika tidak, mungkin saja saya sudah menjadi apa yang George Santayana katakan, “those who cannot remember the past are condemned to repeat it.“
- Visa Selandia Baru - 2016.02.10
- Suatu Hari Aku Akan Bercerita Tentang Perjalanan ini Padamu Meskipun Kamu Tahu Kisahnya - 2016.02.04
- Busker - 2016.01.31
gold, glory, dan goshpel. see. gold is on the first place..
Hail gold.