Australia adalah salah satu dari banyak negara yang menyerahkan proses pengajuan aplikasi visa bagi warga negara Indonesia pada VFS Global. Meskipun begitu, tiap negara memiliki syarat dan aturan yang tidak sama. Proses aplikasi visa Australia berbeda dengan proses aplikasi visa Denmark walaupun sama-sama menggunakan VFS Global.
Kami menggunakan jenis visa turis (Visitor Subclass 600) untuk masuk ke negeri kanguru tahun lalu. Pada saat tulisan ini dibuat, biaya untuk pengajuan visa jenis ini adalah AU$135, karena kurs fluktuatif dan pembayaran diatur oleh pihak VFS Global, sebaiknya memeriksa berapa konversinya dalam rupiah di laman berita yang diperbarui dengan rutin oleh mereka di sini. Sebagai informasi, per 1 Januari 2016, biaya untuk visa turis sebesar Rp 1.410.000. Lalu tambahkan biaya sebesar Rp 189.950 untuk keperluan logistik per permohonan.
Dokumen yang diperlukan untuk jenis visa ini adalah:
- Salinan paspor dengan masa berlaku minimal 6 bulan ke depan. Salinan paspor lama juga bisa disertakan. Salinan paspor terdiri dari: halaman biodata dan tanda tangan pemilik paspor, halaman terakhir yang berisi alamat pemilik paspor, halaman yang berisi perubahan/perbaikan/penambahan nama/alamat/tanggal lahir/dan informasi lain bila ada, serta semua halaman yang berisi visa dan cap imigrasi dan informasi lain bila ada. Salinan paspor harus jelas, tidak ada gambar yang terpotong, dan setiap halaman ditata sesuai urutan nomor halaman dengan tampilan gambar yang menghadap ke arah yang sama. Bawa juga paspor aslinya untuk verifikasi.
- Formulir sesuai yang telah diisi dan dicetak. Untuk jenis visa ini, formulir yang digunakan adalah formulir 1419. Bisa diunduh di sini.
- Satu lembar pas foto terbaru ukuran 4.5x 3.5 cm, ditempelkan di halaman depan formulir permohonan.
- Surat keterangan kerja dalam bahasa inggris.
- Salinan tiket untuk perjalanan pulang pergi. Bisa memakai tiket pesawat booked without issued, sehingga Anda tak perlu membeli tiket sebelum visa keluar.
- Rekening bank untuk 3 bulan terakhir. Cetak dari mutasi e-banking dan legalisir ke kantor cabang bank terdekat, cara ini jauh lebih murah daripada meminta bank mencetak rekening koran.
- Bukti pemesanan hotel. Kami selalu memakai jasa booking.com, karena punya fitur pesan dan batalkan tanpa biaya.
- Salinan kartu keluarga, akte kelahiran, KTP, dan surat nikah jika sudah.
- Jika memiliki teman di Australia, mintalah mereka untuk mengirim dokumen pendukung. Karena Australia menjadi tujuan banyak warga Indonesia untuk kuliah, baik penerima beasiswa atau biaya sendiri, kemungkinan Anda memiliki teman yang berada di Australia cukup besar. Dan dokumen ini saya pikir cukup menguatkan aplikasi visa.
Datanglah ke VFS Global untuk mengumpulkan semua dokumen di hari kerja pukul setengah sembilan pagi sampai empat sore, di:
VFS Global
Kuningan City Mall, 2nd & 3rd Floor,
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18 – Setiabudi,
Kuningan Jakarta – 12940.
Telp: +62 21 3041 8700
Email: [email protected]
Website: http://www.vfs-au-id.com/
Waktu proses dari memasukkan aplikasi sampai keputusan visa dari kedutaan Australia bervariasi. Pihak VFS Global memberi waktu maksimal 15 hari. Beberapa teman mendapatkan lebih cepat dari yang dijanjikan. Pada aplikasi visa Australia, paspor akan langsung dikembalikan karena bentuk fisik visa tidak ditempel di dalam paspor, melainkan dalam 2 bentuk: digital yang dikirimkan via email dan dalam bentuk yang mengingatkan saya pada skripsi; kertas A4 80 gram!
Oh ya, di Tullamarine Melbourne kami tak perlu menunjukkan visa A4 ini, dan paspor kami tak dicap imigrasi ketika keluar dari Australia.
- Visa Selandia Baru - 2016.02.10
- Suatu Hari Aku Akan Bercerita Tentang Perjalanan ini Padamu Meskipun Kamu Tahu Kisahnya - 2016.02.04
- Busker - 2016.01.31